Thursday, January 3, 2013

PENGGUNAAN BAKTERI RHIZOBIUM UNTUK PENINGKATAN HASIL KEDELAI


Penggunaan Bakteri Rhizobium untuk Peningkatan Hasil Kedelai

Dimana Kedelai Ditanam?
Kedelai merupakan tanaman yang dapat ditanam pada lahan kering, sawah dan rawa. Pada lahan kering masam dan rawa, produksi kedelai rendah karena hara esensial untuk tanaman diikat oleh Al, Fe, dan Mn. Produksi kedelai tinggi jika ditanam pada kisaran pH tanah 6,2 – 7,0. Tanaman kedelai di Indonesia umumnya ditanam pada tanah masam seperti tanah Ultisol dan Oxisol. Pada lahan sawah, biasa ditanam setelah tanaman padi ke dua.

Kapan Tanaman Kedelai Mampu Bersimbiosis? Tanaman kedelai merupakan tanaman yang termasuk keluarga kacang-kacangan, dapat mengambil hara N dari udara jika bersimbiosis dengan bakteri Rhizoba. Sebelum mampu mengambil N dari udara, tanaman perlu hara N sebagai starter pertumbuhan awal. Namun demikian jumlah hara N hanya sebagai starter, sehingga hara N yang dibutuhkan hanya sedikit kurang lebih 50 kg urea.
Apakah Setiap Tanah ada Rhizobia?
Tidak pada semua tanah terdapat bakteri Rhizobia, sehingga tidak setiap tanaman kedelai dapat mengambil N dari udara. Tanda yang gampang dilihat jika tanaman kedelai aktif mengambil N dari udara adalah nodul yang berkembang di akar berwarna merah apabila dibelah.
Cara Mengaktifkan Kedelai Mengambil Hara N? Tanaman kedelai dapat mengambil hara N dari udara apabila: (1) ditanam pada lahan yang sudah mengandung bakteri Rhizobium atau pernah ditanam kedelai atau kacang-kacangan yang lain, (2) pada awal pertumbuhan diberi pupuk urea sebagai starter pertumbuhan, (3) diberi bakteri Rhizobium dengan cara mencampur benih kedelai yang akan ditanam dengan tanah yang telah ditanami kedelai, (4) diberi inokulasi bakteri Rhizobia. Keberhasilan inokulasi bakteri sangat dipengaruhi oleh kecocokan antara bakteri dengan jenis tanah dan faktor kompetisi. Faktor utama yang menentukan banyaknya N yang diambil adalah tersedianya C-organik dalam tanah.
Manfaat Bakteri Rhizobia?
Pemberian inokulan dapat mengurangi jumlah pupuk N yang digunakan untuk tanaman kedelai, meningkatkan produksi kedelai, dan meningkatkan pendapatan petani.

Jenis Bakteri Rhizobia yang dapat Digunakan? Terdapat 6 bakteri yang dapat mengambil N dari udara, antara lain: Rhizobium, Sinorhizobium, Mesorhizobium, Bradyrhizobium, Azorhizobium dan Allorhizobium. Bakteri yang dapat bersimbiosis dengan tanaman legum adalah Rhizobium leguminosarum. Sedangkan yang dapat digunakan untuk kedelai: Bradyrhizobium japonicum ,  B.  Elkanii,  B.  Liaoningense ,  dan Sinorhizobium fredii.
Apa Inokulan yang dapat Digunakan?
Nodulin merupakan salah satu inkulan bintil akar plus untuk tanaman kacang-kacangan (legum). Nodulin mengandung bakteri Rhizobium sp, Azospirillum dan Bacillus sp. dan bermanfaat meningkatkan kemampuan tanaman kedelai mengambil hara N, P dan K. Legin merupakan inokulan Rhizobium yang dapat bersimbiosis dengan tanaman legum, menambat N dari udara.
Kapan Inokulan Diberikan?
Inokulan untuk benih kedelai diberikan menjelang tanam. Pengolahan tanah, dan saluran pembuangan air sudah disiapkan sebelum pemberian inokulan.
Bagaimana Cara Memberikan Inokulan?
Benih kedelai yang sudah siap, dibawa ke lahan yang akan ditanami. Basahi benih dengan air secukupnya, kemudian ditiriskan. Taburkan inokulan pada benih yang telah dibasahi sampai melekat rata dan segera ditanam. Pencampuran inokulan dengan benih kedelai dilakukan di tempat yang teduh. Bakteri yang diinokulan dapat mati apabila kena sinar matahari. <AK>


Sumber: Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian

Untuk permintaan Rhizobium Hubungi No HP 081294026013

Friday, October 26, 2012

Bagaimana Cara Inokulasi Rhizobium Tanaman Kedelai



Kedelai merupakan salah satu komoditas yang telah menjadi makanan pokok rakyat Indonesia. Tengoklah ketika harga kedelai naik banyak orang yang mengeluhkan, bahkan perajin kedelai sampai mogok produksi. Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak mengandung protein.

Tanaman kedelai yang tergolong kacang-kacangan ini (leguminose) ditandai adanya bintil akar pada akar tanaman tersebut. Bintil akar ini merupakan tempat berlangsungnya assimilasi N2  (zat lemas) oleh bakteri yang hidup bersimbiose dengan tanaman kacang-kacangan di dalam bintil akarnya. Bintil akar merupakan tempat untuk mengelola zat lemas udara (gas N2) menjadi senyawa hitrogen tanaman (protein dsb) Jadi bintil akar dapat disamakan dengan pupuk nitrogen alami. Dengan pupuk nitrogen alami ini tanaman kedelai dan tanaman kacang-kacangan pada umumnya memenuhi kebutuhan nitrogennya. Kurang lebih dua pertiga dari kebutuhan nitrogen tanaman kacang-kacangan dipenuhi dari hasil penambatan N2. Proses pengikatan zat lemas dalam bintil akar ini dikenal sebagai proses fiksasi nitrogen. Akan tetapi hasil fiksasi nitrogen ini dalam memenuhi kebutuhan tanamnnya sangat tergantung pada keefektifan bintil akarnya.

Bintil akar pada tanaman kacang-kacangan hanya akan terbentuk jika akar tanaman pada tingkat tertentu dari masa perkecambahan biji dapat bertemu dengan bakteri Rhizobium, tepatnya Rhizobium yaponicum. Jika pada waktu biji kedelai yang ditanam berkecambah, dan disekitar akarnya terdapat bakteri R. Yaponicum, maka bakteri ini akan masuk ke dalam akar tanaman melalui bulu-bulu akar, selanjutnya akan terjadi reaksi timbal balik (interaksi) antara bakteri dengan tanamannya yang menghasilkan pembentukan bintil akar. Bintil akar ini dapat dilihat pada waktu tanaman berumur 3-4 minggu. Keefektifan bintil akar dalam proses fiksasi nitrogen tergantung pada varietas atau strain Rhizobiumnya.

Bintil akar yang efektif adalah bintil akar yang menghasilkan kerjasama (simbiose) yang sangat menguntungkan bagi tanamannya dalam proses fiksasi nitrogen. Ciri-ciri bintil akar yang efektif adalah :
1. Mudah diamati langsung di lapangan, caranya ialah dengan mencabut tanaman kedelai yang akan diamati.
2. Cenderung berkelompok pada leher akar.
3. Ukuranya relatif besar.
4. Jika bintil alar itu dibelah, bagian dalamnya berwarna merah darah, semakin efektif semakin merah sedang bintil akar yang tidak efektif bagian dalamnya berwarna keputih-putihan atau agak kehijauan.

Dengan bintl akar yang efektif hampir semua kebutuhan nitrogen tanam dapat terpenuhi. Pada penanaman kedelai jenis unggul, tambahan pupuk nitrogen dalam jumlah kecil dianjurkan, tetapi tanpa pemberian pupuk nitrogenpun, produksi yang memadai masih dapat terjamin, asal bintil-bintil akarnya efektif.

Usaha pemberian bakteri Rhizobium pada biji kacang-kacangan yang akan ditanam, dikenal sebagai inokulasi
Cara Inokulasi Kedelai
A.  Dengan menggunakan legin (legium inokulan) Legin adalah sejenis biakan murni bakteri Rhizobium yaponicum berupa serbuk berwarna hitam, dibungkus dalam kantung-kantung plastik (packing).
Penggunaan legin
1.    Basahi biji kedelai dengan air sampai cukup basah (jangan berlebihan).
2.    Berikan legin pada biji yang telah dibasahi tersebut, sedikitnya 7,5 gr/kg benih. Usahakan campuran legin ini merata.
3.    Biji yang telah dicampur dengan legin seegera ditanam. Jika terpaksa, janganlah ditundah lebih dari 6 jam. Usahakan agar biji yang dicampur dengan legin tidak kena cahaya matahari langsung, akar biji tetap basah. Bila kering, legin dapat menurunkan efektifitasnya
B.   Inokulasi dengan menggunakan tanah yang pernah ditanami kedelai.
Jika tidak tersedia legin, ada cara lain, yaitu dengan mencampurkan tanah dari lahan yang sudah pernah ditanami kedelai, dengan biji kedelai yang akan ditanam. Perbandingannya 200 gr tanah untuk setiap kilogram biji yang akan ditanam.

*) Untuk permintaan Inoculant Rhizobium bisa menghubungi email : rhizobiumproduction@gmail.com

Thursday, July 26, 2012

Pupuk Hayati untuk Legum Cover Crops (LCC)



1. Legin
Legin adalah Inokulum Rhizobium yang mengandung bakteri Rhizobium untuk inokulasi (menulari) tanaman legum. Legin singkatan dari Legume Inoculant (Legume Inoculum). Bakteri Rhizobium adalah bakteri yang dapat bersimbiosis dengan tanaman legum, membentuk bintil akar, dan menambat nitrogen dari udara sehingga mampu mencukupi kebutuhan nitrogen tanaman sekurang-kurangnya sebesar 75 %.
Tersedia 6 (enam) macam Legin yaitu :
  • Legin Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
  • Legin LCC (Legume Cover Crops, Legum Penutup Tanah) untuk Calopogonium caeruleum (CC), Calopogonium mucunoides (CM), Centrosema pubescens (CP), Pueraria javanica (PJ), dan Flemingia congesta (FC).
  • Legin Korobenguk (Mucuna pruriens)
  • Legin Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala)
  • Legin Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)
  • Legin Tanaman Hutan untuk Albizzia falcataria (AF), Acacia mangium (AM), dan Acacia auriculiformis (AA).
2. Biocon
Biocon adalah Inokulum mikrobia pemacu pertumbuhan tanaman yang mengandung kombinasi bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat, perombak bahan organik, dan penghasil zat tumbuh. Bakteri-bakteri tersebut antara lain, Azotobacter sp., Azospirillum sp., dan Pseudomonas sp.
3. Biofosfat
Biofosfat adalah Pupuk Fosfat Hayati lepas terkendali yang diformulasikan dari jamur pelarut fosfat (Aspergillus niger), batuan fosfat, dan nutrien organik. Sangat cocok digunakan untuk lahan atasan (upland) dengan segala macam pertanaman.
4. Azolla
Azolla adalah tanaman air yang bersimbiosis dengan ganggang hijau biru (Cyanobacteria) yang mampu menambat nitrogen dari udara, sehingga memiliki kandungan N dan protein tinggi, dan mudah / cepat dikomposkan. Tanaman tersebut sangat baik digunakan sebagai pupuk N organik di segala jenis tanah dan tanaman.

Untuk Pricelist silahkan hubungi via email sinceh.plantation@gmail.com atau telp 081294026013


Wednesday, March 21, 2012

Mengenal Jenis-Jenis Pupuk

1. PUPUK UREA 

A. Spesifikasi
1)         Kadar air maksimal 0,50%
2)         Kadar Biuret maksimal 1%
3)         Kadar Nitrogen minimal 46%
4)         Bentuk butiran tidak berdebu
5)         Warna putih
6)         Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

B.  Sifat Pupuk Urea
1)         Higroskopis
2)         Mudah larut dalam air
3)         Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea
4)         Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar
5)         Mempercepat pertumbuhan
6)         Menambah kandungan protein hasil panen

C. Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman
1)         Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan
2)         Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
3)         Daun tua berwarna kekuningan. Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
4)         Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
5)         Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.
Pupuk Urea


2. PUPUK ZA 

A. Spesifikasi
1)      Nitrogen minimal 20,8%
2)      belerang minimal 23,8%
3)      Kadar air maksimal 1%
4)      kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
5)      Bentuk Kristal
6)      Warna putih
7)      Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

B.  Sifat dan keunggulan pupuk ZA
1)         Tidak higroskopis
2)         Mudah larut dalam air
3)         Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
4)         Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
5)         Dapat dicampur dengan pupuk lain
6)         Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
7)         Meningkatkan produksi dan kualitas panen
8)         Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
9)         Memperbaiki rasa dan warna hasil panen

C.  Gejala kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman
1)         Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif
2)         Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman
3)         Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit
4)         Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah.



3. PUPUK SP 36 

A.    Spesifikasi
1)      Kadar P2O5 total minimal 36%
2)      Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
3)      Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
4)      Kadar air maksimal 5%
5)      Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
6)      Bentuk butiran
7)      Warna abu-abu
8)      Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

B.        Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36
1)      Tidak higroskopis
2)      Mudah larut dalam air
3)      Sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman
4)      Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik
5)      Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji
6)      Mempercepat panen
7)      Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji
8)      Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan

C.     Cara penggunaan pupuk SP 36
Untuk tanaman semusim, pupuk SP 36 sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar. Sedangkan untuk tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen



Pupuk SP



4. PUPUK ZK

A. Spesifikasi
1)      Kalium ( K2O) : 50%
2)      Sulfur (S) : 17%
3)      Kadar Klorida (Cl) maksimal 2,5%
4)      Kadar air maksimal 1%
5)      Bentuk powder/serbuk
6)      Warna putih
7)      Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
B.     Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk ZK
1)      Tidak higroskopis
2)      Mudah larut dalam air
3)      Sumber unsur hara Kalium dan Belerang dengan kadar cukup tinggi
4)      Dapat dicampur dengan pupuk lain
5)      Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
6)      Memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit
7)      Merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Kalium
8)      Untuk tanaman Tembakau : memperbaiki kelenturan dan warna daun,
9)      meningkatkan produksi daun dan jumlah bulu serta minyak daun, memperbaiki aroma dan rasa rokok, meningkatkan daya bakar rokok
10)  Untuk tanaman Kentang : meningkatkan produksi umbi, dan daya tahan umbi selama penyimpanan
11)  Untuk tanaman Nanas : meningkatkan produksi buah, kadar gula, rasa dan aroma buah, meningkatkan daya tahan buah selama penyimpanan
C. Cara penggunaan pupuk ZK
Dapat digunakan sebagai pemupukan dasar (pemupukan awal) dan susulan


5. PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK

A. Spesifikasi
1)      Nitrogen (N) : 15%
2)      Fosfat (P2O5) : 15%
3)      Kalium (K2O) : 15%
4)      Sulfur (S) : 10%
5)      Kadar air maksimal 2%
6)      Bentuk butiran
7)      Warna merah muda
8)      Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.

B. Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA
1)      Higroskopis
2)      Mudah larut dalam air
3)      Mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus
4)      Kandungan unsur hara setiap butir pupuk merata
5)      Larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
6)      Sesuai untuk berbagai jenis tanaman
7)      Meningkatkan produksi dan kualitas panen
8)      Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
9)      Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun
10)  Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
11)  Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein
12)  Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko rebah
13)  Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
14)  Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyim-panan.
15)  Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.


6. Pupuk Spesifik Komoditi dan Lokasi

Teknologi pupuk dan pemupukan berkembang ke arah peningkatan efisiensi pemupukan, sehingga untuk mengefisienkan penggunaan pupuk dibutuhkan formula pupuk yang sesuai yaitu pupuk spesifik komoditi dan spesifik lokasi.
Beberapa formula pupuk spesifik komoditi dan spesifik lokasi antara lain:


Keunggulan : Aplikasi pemupukan lebih praktis karena tidak perlu mencampur beberapa jenis pupuk tunggal
1)      Mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk
2)      Mampu meningkatkan jumlah dan mutu hasil pertanian
3)      Formula, bentuk, dan jenis bahan baku menyesuaikan permintaan konsumen
4)      Mengantisipasi dan mengatasi masalah apabila terjadi kelangkaan salah satu jenis pupuk tunggal
5)      Memudahkan transportasi, penyimpanan, dan penanganan lainnya

Untuk Kebutuhan Jenis Pupuk diatas dan lainnya silahkan menghubungi kami :
Harmanto HP 081294026013 Email : sinceh.plantation@gmail.com